Banda Aceh - Lampakuk - Jantho - Banda Aceh


Entah lebaran keberapa, aku juga sudah lupa.yang terpenting tetpa silaturrahim kerumah teman. Sebenarnya perjalanan yang direncanakan hanya sampai indrapuri itupun karena ada keperluan.
Setelah kami sampai ke indrpuri kami sempat beristirahat dulu, karena cuaca yang cukup sesuatu, dan bagiku perjalanan ini suatu mukjizat bagiku, karena diriku memakai gamis, (#sangat jarang aku memakai baju gamis, apalagi dalam perjalanan jauh.)
Sebenarnya aku pun tidak mengetahui, kao perjalanan kami hari ini cukup jauh, dan itupun kami mengendarai motor matic, ya bisa dibilang perjalanan yang lumayan.
Perjalanan kami sungguh sangat mengenakkan, walaupun diselimuti cuaca yang panas.dalam perjalanan ini kami disuguhkan oleh pemandangan yang membuat kami tidak berhenti mengucapkan “segala puji bagi Allah” didalam hati kami, hamparan sawah yang pada saat itu masih dibilang hijau, dan sekali-kali gunung selawah terlihat di depan kami.

Selamat dating di kota jantho, ya mungkin tulisan itu yang tetulis di pintu gerbang kota jantho. Dan selamat menghirup udara segar yang kami tawarkan di kota ini.
Kota jantho bisa juga disebut kota hujan. Perjalanan kami tidak hanya sampai di pintu gerbangnya saja. Kami melewati jalan yang cukup jauh unuk bisa memasuki kota jantho, jalan yang berliku, naik turun jalan, dan kiri kanan kami hanyalah hamparan rumput yang hijau dan tidak sediki bukit-bukit kecil yang ada dihamparan itu.
Akhirnya perjalanan kami sampai pada mesjid jantho,
Jika pertama melihat mesjid ini hanya bisa berucap”Subhanallah, sungguh indah rumah Mu ini ya Allah swt”
Mesjid yang di bangun ini terletak di depan lapangan upacara Jantho, dan di sebelah kanan mesjid sampai dibelakang mesjid terdapat pasar jantho yang kini sudh tersusun rapi.

Bercerita tentang mesjid jantho, mesjid ini sangat indah.dann menjadi pusat perhatian. Kenpa tidak, mesjid ini berdiri kokoh ditengah kota jantho,
Dan kami tidak lupa untuk mengabadikan beberapa gambar di dalam maupun diluar mesjid ini.

Selanjutnya kami menuju ke rumah teman, ya bisa dibilang saia juga baru kenal, dilanjutkan dengan makan siang, dengan lauk cukup enak,”sambal terasi”.

Dan perjalanan kami tidak hanya sampai disitu saja, kami mencari mantel untuk lindungi dari hujan, karena cuaca pada saat itu sangat tidak bersahabat, setelah kami membeli mantel eh ternyata tidak hujan,namun apa salahnya, sedia payung sebelum hujan.
Perjalanan kami disambung kembali dengan menuju rumah, (#gak tahu bilangnya gimana.)
Dan kami pun mencari rumah yang berada di komplek, dan bukan hanya sekali putaran, tapi beberapa kali putaran, dan hanya di tempat itu-itu saja.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 16.00 wib, tentunya kami harus pulang kerumah. Perjalanan kami lanjutkan dengan menuju arah banda aceh,
Good bye jantho…
Suasa dingin mu tidak pernah aku lupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Instagram